(Philstar.com) – 8 April 2021 – 5:02 sore
MANILA, Filipina – Tiga universitas di Metro Manila telah disadap oleh Palang Merah Filipina untuk menggunakan kampus mereka sebagai fasilitas isolasi tambahan, karena negara itu terus memerangi lonjakan infeksi COVID-19.
Senator Richard Gordon, ketua Palang Merah Filipina, mengatakan 32 ruang kelas di sekolah menengah Universitas Ateneo de Manila diubah menjadi fasilitas isolasi. Dia mengatakan ini akan membantu pusat isolasi dekongest yang penuh karena peningkatan harian terus mencapai ribuan.
Fasilitas di Ateneo akan diperuntukkan bagi pasien yang dirujuk oleh pemerintah daerah Kota Quezon dan Palang Merah, menurut presiden ADMU Fr. Roberto Yap SJ.
“Selain itu, RRT yang akan mengelola fasilitas tersebut selama digunakan sebagai pusat isolasi, juga akan menerapkan pedoman dan peraturan ketat untuk kesejahteraan pasien dan staf yang dirawat,” katanya, seraya menambahkan bahwa tidak boleh ada walk-in. diperkenankan.
Di UP Diliman, presiden UP Danilo Concepcion, yang juga Gubernur Palang Merah, mengatakan 96 kamar di Kamia Residence Hall diubah menjadi tempat isolasi. Perjanjian serupa dibuat dengan Universitas De La Salle di Manila tetapi Palang Merah belum merilis rinciannya.
“Kami juga menjangkau universitas dan organisasi lain di Metro untuk kemungkinan kemitraan,” kata Gordon.
Pejabat administrasi senior minggu ini meluncurkan fasilitas berkapasitas 110 tempat tidur di Institut Quezon di Kota Quezon.
Juru bicara kepresidenan Harry Roque mengatakan juga bahwa 160 tempat tidur akan ditambahkan di Rumah Sakit Memorial Dr. Jose N. Rodriguez di Caloocan.
Pemerintah juga berencana untuk memasang tenda bergerak untuk lebih banyak isolasi dan tempat tidur ICU, tetapi lokasinya belum diketahui.
Pada 8 April, Filipina melaporkan 9.216 kasus COVID-19 tambahan, dengan kasus aktif mencapai rekor tertinggi 167.279, atau terhitung 20,2% dari total.
Perkembangan tersebut mendorong jumlah keseluruhan negara menjadi 828.366. Angka tersebut tak lagi jauh dari sejuta kasus, yang diproyeksikan tim peneliti OCTA untuk Filipina pada akhir April.
Source : Result HK